akhirnya tiba waktunya di saat ku harus kehilangan malam
yang teteskan air mata di butir-butir embun dingin
yang membasuh sisa-sisa langkah terkahirmu
sebelum kepergianmu, meninggalkanku
yang makin lama makin tersamar terlarut butiran debu
yang meresap menyatu di tempat pijakanku
yang teteskan air mata di butir-butir embun dingin
yang membasuh sisa-sisa langkah terkahirmu
sebelum kepergianmu, meninggalkanku
yang makin lama makin tersamar terlarut butiran debu
yang meresap menyatu di tempat pijakanku
namunlihatlah ku masih mencoba bertahan
dalam sisa-sisa puing kenangan tentang kita
yang kini hanya tertinggal pondasi ku, tanpa pondasi mu
kau hilang, kau pergi, kau jauh dari sisiku..
0 komentar:
Posting Komentar