Jumat, 22 Juli 2011

Aku bukanlah siapa-siapa

Karena penyair selalu terpukau pada keindahan
dibuatnya puisi, seakan mampu mengabadikan rembang
seakan mampu menjadikannya tembang.
Tetapi senja tak pernah ragu pada malam
diserahkannya segala jingga.
Malam yang lembut datang perlahan
menyelimuti senja dengan bintang-bintang.


Bila gerimis turun menyunting
kala penyair dan langit berebut mencipta bianglala.
Penyair mengabadikan nya dalam bait
tetapi langit adalah khazanah
Selalu menjadi guru ketika penyair kehilangan arah,
ia menengadah, berharap langit penuh tanda
Sebab di setiap keindahan, ada peta menuju kata.


Sebongkah matahari kupahat prasasti
dengan kata-kata yang merangkum sejumlah rindu dan hangat dekapan
sejumlah cumbu dan hasrat membara.
Aku bukanlah penyair, apalagi langit senja
Aku bukanlah siapa-siapa, apalagi sesuatu.
Tetapi, dari setiap kata yang kumiliki,
ku ciptakan untukmu matahari yang indah.

0 komentar: