Minggu, 28 November 2010

lumpur luka

mestinya tak kau izinkan hujan rindu datang bertamu..
agar hati tak terlayukan waktu...

tak usah pergi..
usap perlahan saja,
serap semua air yang menutupi kenangan..
agar lumpur luka tak membebani langkah..

mari bersama menghamba..
mengulurkan tangan mengucap selaksa makna..
agar pencipta meniupkan aroma cinta..

hingga tiba saat pembaringan itu..
saat dimana raga siap berpisah dari jiwa..

0 komentar: