Kamis, 17 Februari 2011

rasa

Bila sebuah bintang dengan kerlipnya
Menggantung indah menghiasi malam
Ketika sang bulan redup sabit melengkung.
Haruskah dia tau, pada siapa sinarnya tertuju
Biarlah kelamnya malam sebagai pembias
Meskipun dia tau di bumi ada satu insan
Yang mendambanya dengan beribu harap
Bersama tebalnya halimun yang menjadi selimut malamnya
Sehingga rasa itu mengental dalam urat nadinya
Dan menyumbat aliran darahnya…..
Sehingga waktu terasa lamban berputar baginya  

0 komentar: