Jumat, 24 Juni 2011

jerat-jerat keengganan

Bedug ditabuh gema kalimat Illahi menembus alam memenuhi semesta raya
dan sosok impian menggelepar terlempar kealam kesadaran
sementara sosok-sosok tegang terlena dalam belaian keheningan
diselimuti dingin menuntun tangan menarik kehangatan.
sosok tubuh terjaga menyempurnakan pandangan menyapu ruangan
jerat-jerat keengganan perlahan terlepaskan
dan hati menuntun langkah menuju padasan yang berisi air penyucian.
doa-doa menyembur teratur dari bibir berpengetahuan
syukur terucapkan dan harapan dibiaskan
bersyukur pada karunia Illahi akan sebuah 'jidat'
yang mampu sempurna bersujud bicara pada-Nya.

0 komentar: