Pada sebaris hujan
kita masuki cakrawala
dengan payung terbuka tanpa lembayung senja
terpa angin meninggalkan jejak dingin di dada.
dan engkau menggigil di jantungku.
Jutaan tetes air beterbangan
seperti tangis terbebas dari kesedihan
seperti bunga-bunga tumpah dari jambangan
mengisi hatimu yang bimbang
mengubah rintihmu jadi tembang dalam rintik merdu
Senin, 06 Juni 2011
sebaris hujan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar