Penghujan rindu,
datang bertamu,
menghujam hati yang terlayukan waktu,
Pergilah,
susuri tetes-tetes basah kenangan
Rasakanlah,
lumpur luka yang pernah bebani langkah
Tengadahlah,
kedua tangan menghamba wajah cakrawala
Biarlah,
Kilat halilintar menghantar kehangatan sesaat,
Mencumbu sekujur tubuh berlumur peluh,
Menarilah,
dalam irama manja beraroma cinta
Dan biarlah,
setelahnya layu mengering,
terpelanting,
terbaring,
hingga penghujan kembali datang,
mengantarmu menuju akhir pembaringan.
0 komentar:
Posting Komentar