Minggu, 19 Desember 2010

satu hati untuk satu rasa

Satu hati tercipta untuk satu rasa dalam sebuah jiwa
Takkan ku biarkan dia hilang tanpa makna termakan waktu
Dalam penantian yang melelahkan hati
Ku akui naïf dan ironi diriku hannya mampu hidup dengan memuja
Meski ku akui ini semua membelenggu sebelah jiwaku
Meski ku akui ini semua menghilangkan sebelah hatiku
Tapi tetap kan ku jadikan sisa rangkaian mimpi indahku
Yang masih bertahan disini di relung yang sepi
          Dalam gelap yang tak ku sadari memilukan
          Memisahkanku dari dunia nyata
          Menciptakan satu kehidupan terindah
Dalam kota di balik mimpi
Haruskah ku ungkapkan semua keindahan itu…?
Tuk kurangi bebanku yang terus melawan hati

0 komentar: