Minggu, 12 Desember 2010

tetes gelap

Sebercak darah tececer
Melukis dinding kamar
Warna merahnya menodai
Putih tembok kediaman pribadi

Siapa yang berani bermain api…
Bukankah langit selalu mencurah hujan
Gurun selalu menabur debu
Samudra selalu menyiram bumi??

Ku cari simpul dalam keraguan
Meraba tanya kesana kemari
Dan aku tahu….
Ia adalah tetes gelap isi hati

0 komentar: